Teknologi Informasi semakin
maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya
menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus
diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dashatnya.
Data
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan
internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini
pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.
Penggunaan
internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin
banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian,
3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring
sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.
Harus
diakui, teknologi informasi
bias menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan
beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila
dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat
untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi
kemaslahatan umat manusia.
Ada beberapa
unsure yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet
bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation
(pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi
komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.