Diposting oleh
Development of Information Technology
di
20.14Rabu, 09 November 2011
Kumpulan.info - Karena banyak digunakan di
perkantoran, kemungkinan Anda membuka banyak sekali berkas atau file Excel di
komputer Anda. Jika Anda ingin menutup semua file tersebut, Anda harus
menutupnya satu per satu. Jika Anda dikejar waktu dan ingin melakukannya dengan
cepat, tentu cara ini tidak efisien.
Sebenarnya ada cara cepat untuk menutup seluruh file Excel dengan singkat.
Bagaimana caranya? Anda cukup menekan dan menahan tombol "Shift"
lalu memilih menu "File". Pada menu yang tampil,
akan ada satu item menu tambahan baru yaitu "Close
All". Pilih menu "Close All" maka
seluruh file Excel Anda akan tertutup bersamaan. Tentu jika Anda belum
menyimpan (save) file tersebut maka secara otomatis Excel akan
melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada Anda sebelum menutup file tersebut.
Mudah bukan? Selamat mencoba tips tersebut untuk mempermudah dan mempercepat
pekerjaan Anda.
Diposting oleh
Development of Information Technology
di
08.09Selasa, 08 November 2011
Website Amerika bertanggung jawab atas 42 persen dari
perkembangan malware yang ada diseluruh dunia, termasuk juga virus, worms,
trojan dan berbagai macam yang lain dari ancaman-ancaman yang kemungkinan besar
terkena infeksi dan menyebar dari satu komputer
ke komputer
yang lainnya melalui koneksi internet. Negeri China adalah negeri yang paling
buruk terhadap pengamanan akan isi web, yang bertanggung jawab terhadap malware
yang ada di dunia sebesar 12 persen.
Jerman memegang rekor posisi ketiga dari
perkembangan malware dengan 6 persen, yang diikuti oleh Inggris dengan 5 persen
dan Rusia dengan 4 persen. Kepala lima negara penghasil malware dunia
bekerjasama dalam mengumpulkan data yang akan menjadi pembelajaran ScanSafe
yang akan dilaporkan pada bulan Juni 2008.
“Kita menunggu untuk melihat adanya peningkatan spam di Olimpiade, komentar
blog, dan forum post berusaha untuk memikat korban potensial untuk mengunjungi
situs web berbahaya dengan melihat video atau isi lain”, Maria Landesman,
peneliti sekuritas senior, ScanSafe. “Potensi, mereka mungkin juga
mengingkatkan bahaya dari situs web yang sah yang menonjolkan berhubungan
dengan kontent Olimpiade.” scams pada Olimpiade Beijing yang berhubungan dengan
keuangan merupakan suatu praktek yang umum.
ScanSafe melaporkan bahwa pertengahan pertama tahun 2008 merupakan perkembangan
terbesar malware berbasis web. Dari Januari sampai Juni, laju pertumbuhan dari
jenis ini dari perangkat lunak berbahaya tumbuh sebesar 278 persen. Para
peselancar di internet dinasehatkan untuk waspada, karena situs web yang
dikembangkan untuk scams agar peselancar terkena infeksi. “Semakin banyak web
site sah menjadi target penyerang dan situs web di mana pertandingan Olimpiade
itu disiarkan online.” Kata ScanSafe.
Diposting oleh
Development of Information Technology
di
08.06
Printer adalah
salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer dan mempunyai
fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari komputer ke
media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi printer disebut
dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik dalam luas area 1
inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus cetakan yang
dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan akan buruk /
tidak bagus.
Printer
atau pencetakadalah alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan,
baik berupa teks maupun gambar/grafik, di atas kertas. Printer biasanya terbagi
atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray.
Tray ialah tempat menaruh kertas. Tinta atau toner adalah alat pencetak
sesungguhnya, karena ada sesuatu yang disebut tinta atau toner yang digunakan
untuk menulis/ mencetak pada kertas. Perbedaan toner dan tinta ialah perbedaan
sistem; toner atau laser butuh pemanasan, sedangkan tinta atau inkjet tak butuh
pemanasan, hanya pembersihan atau cleaning pada print-head printer tersebut.
Fungsi Printer Komputer
Printer adalah salah satu hardware (perangkat keras) yang terhubung ke komputer
dan mempunyai fungsi untuk mencetak tulisan, gambar dan tampilan lainnya dari
komputer ke media kertas atau sejenis. Istilah yang dikenal pada resolusi
printer disebut dpi (dot per inch). Maksudnya adalah banyaknya jumlah titik
dalam luas area 1 inci. Semakin tinggi resolusinya maka akan semakin bagus
cetakan yang dihasilkan. Sebaliknya, jika resolusinya rendah maka hasil cetakan
akan buruk / tidak bagus
Sejarah Printer Komputer
Teknik cetak mencetak sudah dilaksanakan secara sederhana di Cina pada abad
ke-14. Inovasi orang-orang Cina telah berhasil menciptakan tinta dan block
printing yang berpengaruh besar terhadap tradisi tulisan. Tetapi perkembangan
teknik cetak di Cina tidak sehebat dengan perkembangan yang terjadi di Eropa.
Hal ini terjadi disebabkan alfabet Cina memiliki ribuan ideogram spesifik, yang
sangat sukar jika diterapkan di mesin tik. Akibatnya, hampir tidak ada
perubahan yang berarti dalam hal efisiensi produksi di Cina sebagaimana yang
terjadi di Eropa.
Di awal tahun 1950-an, terjadi perkembangan budaya yang sangat pesat di Eropa yang
menimbulkan kebutuhan akan proses produksi dokumen tulisan yang cepat dan
murah. Adalah Johannes Guternberg, seorang tukang emas dan usahawan asal
Jerman, yang berhasil mengembangkan teknologi mesin cetak yang telah mengubah
tehnik mencetak secara revolusioner. Percetakan sendiri mungkin merupakan
penemuan yang paling penting pada millennium lalu, walaupun dampak yang
ditimbulkannya pada perekonomian global tidak terlalu besar. Penemuan mesin
cetak ini memungkinkan Alkitab jadi buku pertama yang diproduksi secara massal.
Sejarah Inkjet Printer
Inkjet printer adalah alat cetak yang sudah menggunakan tinta untuk mencetak
dan kualitas untuk mencetak gambar berwarna cukup bagus. Kecepatan mencetak
jumlah halaman pada printer Inkjet tidak sama, tergantung pada jenis merk
printer tersebut. Tetapi pada inkjet printer, hasil cetakan lebih lama
keringnya jika dibandingkan dengan laser printer.
Printer system inkjet diperkenalkan pada tahun1984. dengan inkjet printer dan
printer ink cartridge, tugas pencetakan dokumen dan penggantian ink cartridge
lebih sering dipergunakan, lebih dipercaya dengan hasil yang lebih bersih dari
pada pita atau pengisian toner cartridge.
Pada tahun 1984, penerimaan system ini belum menjadi ketergantungan seperti
saat ini. Printer inkjet menggantikan printer system dot matrik, yang
mengakibatkan penggantian pita. Tak lama kemudian, pabrik-pabrik printer mulai
mengkonsep teknologi inkjet, sesuai dengan tuntutan kemajuan. Beberapa
perusahaan mulai menjadi kendali dibelakang kemajuan inkjet. Dan pada tahun
90-an, metode tersebut tersebar luas. Saat ini metode cartridge diperlukan
untuk mencetak baik hitam putih ataupun gambar dan photo warna. Perkembangan
ink cartridge patut dibanggakan, karena kemampuannya menghasilkan cetakan di
atas kertas yang berbeda jenis dan ukuran, pabrik,film dan lain-lain. Printer
ini juga digunakan untuk sekolah-sekolah, rumah-rumah dan jutaan orang di
seluruh dunia.
Sejarah Laser Printer
Sebagian dari laser printer bentuknya mirip dengan mesin fotokopi. Daya cetaknya
juga cukup banyak bisa mencapai lebih dari 10 lembar per menit. Kualitas hasil
cetak laser printer pun sangat bagus, sehingga mirip sekali dengan aslinya.
Selain itu hasil cetakan cepat kering. Tetapi harga printer ini cukup mahal.
Pada tahun 1953, printer dengan kecepatan tinggi pertama kali di kembangkan
oleh Remington-Rand yang digunakan di UNIVAC computer. Pada tahun 1938, Chester
Carlson memperkenalkan proses cetak basah yang disebut electrophotography yang
kemudian hari dinamakan Xerox, yang kemudian berkembang menjadi penemuan
teknologi printer laser. Printer laser yang sesungguhnya dinamakan EARS yang
dikembangkan di Xerox Palo Alto Research Center, di mulai tahun 1969 dan
selesai pada bulan November tahun 1971. tenaga ahli Xerox, Gary Starkweather
mengadopsi teknologi copy Xerox menjadi printer laser. Xerox 9700 adalah produk
printer laser pertama Xerox dengan teknologi xerographic laser yang di realase
tahun 1977. IBM sendiri memulai teknologi ini dengan IBM 3800 yang dipasang
pertama pada kantor pusat akunting di F.W.Woolworth’s North American data
Center di Milwaukee, Winconsin tahun 1976. IBM 3800 adalah industri pertama
system printer kecepatan tinggi. Mengkombinasikan teknologi laser dan
electrophotography. Tahun 1992, Hewlett-Packard memperkenalkan LaseJet 4 yang
terkenal, menggunakan resolusi 600 x 600 dot per inch(dpi).
Jenis-jenis Printer
Printer dibedakan jenisnya berdasarkan:
- Resolusi cetak
Pengertian resolusi pada printer adalah kemampuan printer dalam menciptakan
jumlah titik dalam satu inchi persegi. Misalnya, resolusi 720x 720 dpi (dot per
inch) berarti printer tersebut dapat membuat 720 titik per 1 inchi vertical dan
720 titik per 1 inchi horizontal
Keterangan mengenai resolusi cetak dalam sebuah printer biasanya diberikan pada
manual book atau tempelan pada stiker di belakang sebuah printer.
- Kecepatan
Kecepatan printer dinyatakan dalam PPM (page per minute). Semakin cepat dan
semakin tajam tampilan yang dihasilkan, harga printer itupun semakin mahal.
(idem)
Kecepatan sebuah printer bergantung pada memori yang terdapat di mainboard dan
jenis media pencetaknya.
Media Pencetak
- Pita
Pita digunakan sebagai media pencetak pada printer dot matrik. Printer jenis
ini biasanya menggunakan head dengan system kerja menitikkan jarum-jarum sesuai
dengan tampilan yang akan dicetak. Head jenis ini disebut dot matrik, karena
jarum yang membentuk matrik berupa titik mengikuti hasil yang akan dicetak.
Head terdiri dari 9 pin dan 24 pin. Pin tersebut adalah jarum yang tersedia dalam
head. Semakin banyak jarum yang ada (24 pin) semakin bagus hasil cetak.
Termasuk printer jenis ini seperti Epson LX-800, Epson LQ 2170, dll.
- Tinta
Printer jenis ini menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Head yang
digunakan adalah jenis head yang mengatur keluarnya tinta sesuai dengan hasil
cetakan. Head jenis ini biasa disebut cartridge.
Termasuk printer jenis ini adalah printer inkjet, deskjet (produk HP) dan
bublejet (Produk Canon).
- Toner
Printer jenis ini menggunakan toner sebagai media cetaknya. Toner adalah bubuk
yang digunakan sebagai pencetak dengan cara di “taburkan” pada media cetak
(seperti kertas) sesuai dengan hasil yang akan dicetak, lalu dipanaskan
menggunakan cahaya. Prinsip kerja seperti ini juga dilakukan oleh mesin foto copy.
Termasuk printer jenis ini adalah Printer HP laserjet 6L, dll.
Teknik Cetak
Berdasarkan teknik cetak, dikenal dua macam printer yaitu impact dan non
impact. Impact adalah printer yang melakukan teknik cetak dengan cara menekan
(memukul) jarum head ke pita, sedangkan non impact ialah printer yang melakukan
teknik cetak dengan cara menyemprot, termasuk jenis ini adalah printer inkjet
dan toner.
Jenis Koneksitas
Jenis koneksitas printer terdiri dari:
Parallel Port
Parallel port adalah jenis koneksitas awal/pertama yang disediakan oleh
computer untuk melakukan koneksi dengan printer. Parallel port terdiri dari
port yang memiliki 25 pin (DB25). Masing-masing pin memiliki fungsi yang
berbeda. Diantaranya ada yang memiliki voltase, ground, output data dan input
data.
Termasuk jenis printer ini adalah printer-printer generasi lama dan dot matrik.
2. USB Port
USB atau Universal Serial Bus adalah jenis port yang digunakan untuk berbagai
keperluan, sesuai dengan namanya. Dengan USB, koneksi printer bias dilakukan
dengan kecepatan yang lebih baik. Kelemahannya, dengan koneksi ini, koneksitas
hanya bias dilakukan saat operating system telah berjalan, tidak bias dilakukan
di MS-DOS, karena USB Port baru bias di deteksi di operating system seperti
Windows.
3. Lain-lain
Teknologi printing, seperti halnya teknologi lainnya, berjalan sesuai dengan
perkembangan jaman. Bermacam bentuk koneksitas dilakukan, tidak hanya untuk
printer, tetapi juga peripheral lain, seperti handphone. Koneksitas seperti
dengan infrared dan bloothoot banyak dijadikan pilihan. Jadi bukan hal yang
tidak mungkin, bila saat ini teknologi printer sering menggunakan parallel dan
USB port sebagai koneksitasnya, suatu saat banyak koneksitas yang lebih baik
akan digunakan dalam teknologi printing.
Media Cetak
Berdasarkan Jenis Media Cetak
- Kertas
Kertas adalah media cetak yang umum digunakan adalah kertas. Kertas
dipergunakan hampir untuk semua kebutuhan pencetakan skripsi, karya tulis dan
pekerjaan kantor.
Hampir semua jenis printer mengkondisikan kertas sebagai media cetaknya.
- Photo paper
Berkembangnya teknologi, menuntut perkembangan dalam teknologi printing untuk
pemakaian perumahan. Dengan teknologi photo printing, kita tidak perlu bersusah
payah untuk melakukan cetak dari sebuah handphone atau photo digital. Beberapa
jenis printer keluaran terbaru hampir semua menyertakan fitur photo printing.
Kita tinggal membeli photo paper, maka kita bisa melakukan cetak photo dirumah.
Untuk hasil yang lebih baik, sebuah photo printing, biasanya menggunakan 5 buah
tinta, yaitu, Black, Cyan, Magenta, Light Cyan, dan light Magenta.
- Kain & Media Ruang luar
Teknologi ini dikenal dengan digital printing. Biasanya digunakan oleh
perusahaan-perusahaan periklanan atau advertising sebagai media ruang luar,
termasuk di dalamnya penggunaan untuk spanduk, reklame, dll.
Berdasarkan ukuran media cetak
- Printer
Printer yang kita maksud disini adalah printer yang umum kita gunakan dan juga
dipergunakan di kantor-kantor dan sekolah-sekolah. Umumnya printer menggunakan
kertas dengan ukuran folio, A4, dan paling besar yang digunakan adalah double
folio atau A3.
- Plotter
Plotter adalah printer yang mampu melakukan cetak dengan ukuran yang besar,
biasanya bias mencetak sampai ukuran lebar A0 dengan panjang yang jauh lebih
besar lagi. Plotter ini sering digunakan untuk pembuatan spanduk dan media
ruang luar (reklame).
Plotter menurut devinisi kamus TI (Ilmukomputer.com, Kamus TI, Abu Sahl)
adalah: Printer grafis yang menggambar dengan menggunakan pena-pena tinta,
plotter juga merupakan perangkat output pertama yang mampu mencetak gambar
berukuran gambar sebesar gambar arsitektur dan engineering.
Plotter biasanya juga bergabung fungsinya sebagai cutting, yaitu memotong
kertas, terutama untuk pemotongan stiker, dll.
Diposting oleh
Development of Information Technology
di
08.03
TeknologiInformasi semakin
maju, menghapus batas Negara serta budaya. Tak terkecuali bagi seluruh lapisan
masyarakat Indonesia. Meskipun penetrasi telepon masih belum sepenuhnya
menjangkau saudara – saudara kita di seluruh penjuru Tanah Air, namun harus
diakui gelombang penetrasi internet sudah sedemikian dashatnya.
Data
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), rata–rata pertumbuhan
internet di Indonesia mencapai 25 persen–40 persen per tahun. Di tahun 2008 ini
pengguna internet Indonesia diperkirakan 27 juta.
Penggunaan
internet dari tahun ke tahun akan semakin membludak seiring dengan semakin
banyaknya akses poin internet seperti warnet, Wi-Fi di pusat-pusat keramaian,
3G, HSDPA dan lain-lain. Bahkan, bukannya tak mungkin jika proyek Palapa Ring
sukses, bakal tersedia bahdwidth Internet bagi 40.000 desa.
Harus
diakui, teknologi informasi
bias menjadi pisau bermata dua. Aksesnya yang begitu besar mampu menyediakan
beragam informasi, tanpa terkecuali pornografi dan kekerasan. Namun bila
dimanfaatkan dengan baik, teknologi informasi bisa menjadi saluran yang dahsyat
untuk mendapatkan dan menyampaikan beragam informasi pengetahuan demi
kemaslahatan umat manusia.
Ada beberapa
unsure yang bisa menjadi fokus dalam pemerataan akses informasi dan Internet
bagi daerah-daerah di seluruh Indonesia. Diantaranya adalah e-ducation
(pendidikan), dan e-conomy (ekonomi) yang dapat mengurangi gap teknologi
komunikasi dan informasi antara pedesaan dan perkotaan.
Diposting oleh
Development of Information Technology
di
07.59
Dari
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Etika komputer
adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer
berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani: ethos) adalah adat
istiadat atau kebiasaan yang baik dalam individu, kelompok maupun masyarakat
dan komputer (bahasa Inggris: to compute) merupakan alat yang digunakan
untuk menghitung dan mengolah data. Jumlah interaksi manusia dengan komputer
yang terus meningkat dari waktu ke waktu membuat etika komputer menjadi suatu
peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas.
Komputer ditemukan oleh Howard
Aiken pada tahun 1973 Penemuan komputer di tahun 1973 ini menjadi
tonggak lahirnya etika komputer yang kemudian berkembang hingga menjadi sebuah
disiplin ilmu baru di bidang teknologi.
Generasi I (Era 1940-an)
Terdapat 2 peristiwa penting pada tahun 1940-an yaitu Perang
Dunia II dan lahirnya teknologi komputer. Selama Perang Dunia II,
Profesor Norbert Wiener mengembangkan sebuah meriam
antipesawat yang mampu melumpuhkan setiap pesawat
tempur yang melintas di sekitarnya. Pengembangan senjata
tersebut memicu Wiener untuk memperhatikan aspek lain selain kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi yaitu etika. Dalam penelitiannya, Wiener meramalkan
terjadinya revolusi
sosial dari perkembangan teknologi informasi yang dituangkan dalam sebuah buku
berjudul Cybernetics: Control and Communication in the Animal and Machine.
Penelitian Wiener masih terus berlanjut hingga tahun 1950-an. Meskipun Wiener
tidak pernah menggunakan istilah etika komputer dalam setiap bukunya, konsep
pemikirannya telah menghasilkan fondasi yang kuat dalam perkembangan etika
komputer di masa mendatang.
Generasi II (Era 1960-an)
Meningkatnya jumlah penggunaan komputer pada era tersebut
membuat Donn Parker dari SRI International Menlo Park California
melakukan berbagai penelitian terhadap penggunaan komputer secara ilegal.
Menurut Parker, kejahatan komputer terjadi karena kebanyakan orang mengabaikan etika dalam
penggunaan komputer. Pemikiran Parker menjadi pelopor kode etik profesi di
bidang komputer (Kode Etik Profesional).
Generasi III (Era 1970-an)
Kecerdasan buatan atau artificial
intelligence memicu perkembangan program-program komputer yang memungkinkan
manusia berinteraksi secara langsung dengan komputer, salah satunya adalah
ELIZA. Program psikoterapi Rogerian ini
diciptakan oleh Joseph Weizenbaum dan mengundang banyak kontroversi karena Weizenbaum
telah melakukan komputerisasi psikoterapi dalam bidang kedokteran.
Istilah etika komputer kemudian digunakan oleh Walter Maner untuk menanggapi
permasalahan yang ditimbulkan oleh pemakaian komputer pada waktu itu. Era ini
terus berlanjut hingga tahun 1980-an dan menjadi masa kejayaan etika komputer,
khususnya setelah penerbitan buku teks pertama mengenai etika komputer yang
ditulis oleh Deborah Johnson dengan judul Computer Ethics.
Generasi IV (Era 1990-an)
Penelitian dan pelatihan etika komputer berkembang pesat mulai
tahun 1990 hingga saat ini. Berbagai konferensi,
riset,
jurnal,
artikel
dan buku
mengenai etika komputer terus berkembang sehingga masyarakat dunia menyadari
pentingnya etika dalam penggunaan komputer. Etika komputer juga menjadi dasar
lahirnya peraturan atau undang-undang mengenai
kejahatan komputer.
Lahirnya etika komputer sebagai sebuah disiplin ilmu baru
dalam bidang teknologi tidak dapat dipisahkan dari permasalahan-permasalahan
seputar penggunaan komputer yang meliputi kejahatan komputer, netiket, e-commerce,
pelanggaran HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelekstual) dan tanggung jawab profesi.
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan
yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara ilegal. Kejahatan komputer
terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini. Beberapa
jenis kejahatan komputer meliputi Denial of Services (melumpuhkan
layanan sebuah sistem komputer), penyebaran virus, spam,
carding (pencurian melalui internet) dan lain-lain.
Internet merupakan aspek
penting dalam perkembangan teknologi komputer. Internet merupakan sebuah jaringan
yang menghubungkan komputer di dunia sehingga komputer dapat mengakses satu
sama lain. Internet menjadi peluang baru dalam perkembangan bisnis, pendidikan,
kesehatan,
layanan pemerintah dan bidang-bidang lainnya. Melalui internet, interaksi
manusia dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tingginya tingkat pemakaian
internet di dunia melahirkan sebuah aturan baru di bidang internet yaitu
netiket. Netiket merupakan sebuah etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan
internet. Standar netiket ditetapkan oleh IETF (The Internet Engineering
Task Force), sebuah komunitas internasional yang
terdiri dari operator, perancang jaringan dan peneliti yang terkait dengan
pengoperasian internet.
Berkembangnya penggunaan internet di dunia berpengaruh
terhadap kondisi ekonomi
dan perdagangan negara. Melalui internet, transaksi perdagangan dapat dilakukan
dengan cepat dan efisien. Akan tetapi, perdagangan melalui internet atau yang
lebih dikenal dengan e-commerce ini menghasilkan permasalahan baru seperti
perlindungan konsumen, permasalahan kontrak transaksi, masalah pajak dan
kasus-kasus pemalsuan tanda tangan digital. Untuk menangani permasalahan
tersebut, para penjual dan pembeli menggunakan Uncitral Model Law on
Electronic Commerce 1996 sebagai acuan dalam melakukan transaksi lewat
internet.
[sunting]Pelanggaran HAKI (Hak Atas
Kekayaan Intelektual)
Berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh internet menyebabkan
terjadinya pelanggaran HAKI seperti pembajakan program komputer, penjualan
program ilegal dan pengunduhan ilegal.
Berkembangnya teknologi komputer telah membuka lapangan kerja
baru seperti programmer, teknisi mesin komputer, desainer
grafis dan lain-lain. Para pekerja memiliki interaksi yang sangat
tinggi dengan komputer sehingga diperlukan pemahaman mendalam mengenai etika
komputer dan tanggung jawab profesi yang berlaku.
Indonesia merupakan salah satu negara pengguna komputer
terbesar di dunia sehingga penerapan etika komputer dalam masyarakat sangat
dibutuhkan. Indonesia menggunakan dasar pemikiran yang sama dengan
negara-negara lain sesuai dengan sejarah etika komputer yang ada. Pengenalan
teknologi komputer menjadi kurikulum wajib di sekolah-sekolah, mulai dari Sekolah
Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA
sederajat). Pelajar, mahasiswa dan karyawan dituntut untuk bisa mengoperasikan
program-program komputer dasar seperti Microsoft
Office. Tingginya penggunaan komputer di Indonesia memicu pelanggaran-pelanggaran
dalam penggunaan internet. SurveiBusiness Software Alliance (BSA) tahun
2001 menempatkan Indonesia di urutan ketiga sebagai negara dengan kasus
pembajakan terbesar di dunia setelah Vietnam dan China. Besarnya tingkat
pembajakan di Indonesia membuat pemerintah Republik Indonesia semakin gencar
menindak pelaku kejahatan komputer berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta No. 19
Tahun 2002 (penyempurnaan dari UUHC No. 6 Tahun 1982 dan UUHC No. 12 Tahun
1997). Upaya ini dilakukan oleh pemerintah RI untuk melindungi hasil karya
orang lain dan menegakkan etika dalam penggunaan komputer di Indonesia.